Isnin, 3 Mei 2010

PUISI BUAT ORANG TUA KU

BUAT ORANG TUA KU YANG TERCINTA

Wahai Ibunda…….
Engkau Laksana Cahaya yang menerangi kehidupanku
Tanpa lelah engkau curahkan tenagamu tuk besarkan diriku
Tanpa pamrih engkau didik anakmu ini hingga dewasa
Tanpa sungkan engkau kuras pikiran tuk menunjukkan jalan yang benar
Wahai Ayahanda…….
Engkau Laksana Payung yang selalu melindungiku dari derasnya hujan
Tanpa capek engkau habiskan hidupmu tuk membiayai kehidupan anakmu ini
Tanpa takut engkau membela dan menuntun anakmu dari setiap langkah kehidupan
Tanpa egois engkau menunjukkan arti kehidupan

Wahai kedua orang tuaku…………
Semoga engkau masuk ke dalam Surga-Nya
Tak kusia-siakan segala perjuanganmu hingga ku berbakti kepadamu
Semoga diriku menjadi anak yang taat dan menjadi pelindung api neraka bagimu
Ya ALLAH masukkan kedua orang tuaku kedalam Golongan orang yang selamat
Ya ALLAH tabahkanlah kedua hati orang tuaku
Ya ALLAH Jagalah kedua orang tuaku semoga tetap istiqomah di jalan-MU
Ya ALLAH hindarkan mereka dari neraka-Mu
Ya ALLAH masukkanlah mereka de Jannah-Mu

UNTUKMU MAMA DAN PAPA

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin...

MAMA
Mama.......
Maafku atas tangis ini
Maafku atas rasa bodoh ini
Maafku atas segala laraku untukmu
Maaf….

Mama.......
Mengapa tak sadar diri ini
kalau DIA selalu menyayangiku
Lebih dari siapapun
Apapun

Aku tak sadar
Ketika DIA selalu mencobaku
Selalu tak terima aku
Ketika DIA sedikit memberiku masalah
Selalu tak rela aku

Baru kini kusadari
Bahwa dibalik semua cobaannya…
Pasti ada sebuah mimpi dan harapan
Mimpi untuk menggapai asa NYA

Mama.......
Terimakasih atas segala peluhmu
Yang selalu menjagaku
Walau kita saling jauh

I will always love you
Now and forever

IBU

Ibu…
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

ibu..
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun diwaktu pagi ,siang , dan malam

ibu..
adalah wanita yang penuh perhatian, dikala.
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
dan bila aku kesepian

ibu..
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoaan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku.

aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu.

ibu..
engkau menangis karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kuruspun karena aku
engkau korbankan segalanya untukku

ibu..
jasamu tiada terbalas
jasamu tada terbeli
jasamu tiada akhir
dan jasamu terlukis indah didalam surga

ibu..
hanya doa yang bisa kupersembahkan untukmu
hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu..

BUMI MENANGIS
kicauan burung tak seindah dulu
tarian daun tak sekencang dulu
hembusan laut tak setenang dulu
getaran gunung tak seseunyi dulu

apakaha kalian tak berfikir
begitu bodohnya kalian
mengubah bumi yang begitu indah
sekarang menjadi begitu tak berdaya

siapa yang bertanggung jawab
tanya sang bumi
aku tak sanggup menampung kalian
aku tak bisa melihat kalian
ucap sang bumi

bencana yang begitu banyak menimpaku
apa yang diperbuat anak bangsa untukku?
hanya pertunjukkan yang tiada arti
pertunjukkan untuk berlomba-lomba memperkaya diri
pertunjukkan peperangan satu sama lain

tiadakah kalian melihatku seperti ini
apa yang harus kulakukan untuk menyadarkan kalian
apakah hanya berharap
apakah hanya mengeluh
dan apakah hanya menangis

HORMATILAH AYAH DAN IBUMU
Ayah Ibuku mengajarkan hanya tentang Kasih Sayang dan Bersikap
Sifatku mungkin adalah pembawaan Gen dari Ayah dan Ibuku
Sifatku bisa jadi adalah Sifat yg terPendam dari Ayah dan Ibuku

Ayah Ibuku sll mengingatkan untuk brbuat baik, ramah, sederhana, rendah hati, jujur, tulus ikhlas dan berani menerima knyataan seburuk apapun

Ayah Ibuku tak pernah mengharuskan Aku mnjadi se2org yg sukses atopun berlimpah materi
Ayah Ibuku hanya sekali berkata, “Berbuatlah dan Bekerjalah lebih dari Kami,demi masa depanmu dan jg keluargamu kelak”

Ayah Ibuku sll berbagi Cerita dgnku, krn itu mengapa Aku bisa sedekat ini dgn Ayah dan Ibuku
Tentang dunia Kerja, tentang Perasaan dan Hati, tentang kemajuan zaman, tentang Hidup Kehidupan, tentang Arti Seseorang, tentang pengalaman Hidup mereka dan tentang Kebebasan

Ayah Ibuku mungkin tak lbh baik dari Orang Tua sprti yg kalian miliki
Tapi mngapa Kalian sll mengeluh thdp Ayah dan Ibu yg kalian miliki??
Apa yg Ayah dan Ibu tanamkan dan Katakan tak prnh Satupun mjdkan suatu kegagalan bg Hidup Kita

Saat ini,mulailah Cintai dan Hormatilah mereka
Renungkan baik-baik,apa yg mnjdi pmbungkus tubuhmu,yg mengalir dlm tubuhmu,yg menetes dari kelopak matamu??

Semua itu…
Kita bukan terlahir begitu saja dan sekejap menjadi sukses
Mengertilah sedikit ttg kelebihan dan kekurangan Ayah dan Ibu yg kita miliki
Merekapun memiliki Batas…
Syukurilah apa yg Ayah dan Ibu berikan untuk Hidup Kita
Berterimakasihlah kpd Ayah dan Ibu yang sll mengingatkan Kita

Apa yang Kau bisa lakukan di saat Ayah dan Ibu kembali padaNya? di saat kita tergiur nikmat dunia? SIAP kah menrima smua itu dgn lapang dada dan membentangkan kedua tanganmu lebar-lebar sprti di saat mereka Ada??

Camkan itu, krn kitapun kelak akan mjd sperti mereka,memiliki keluarga dan membesarkan Anak Titipan dariNya

Selalu ucapkan dengan senyum bahwa kalian Bangga memiliki dan menyayangi mereka

Hanya itu yang mereka Pinta dari Anak-anaknya,kebanggaan yg paling diharapkan dari Hati Anak-anaknya

UNTUKMU PAPA DAN MAMA
kebahagiaan akan terasa lebih lengkap
Apabila kita dikelilingi oleh orang2 yang kita cintai
berbicara mengenai cinta
ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
dan takkan melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu KELUARGA
terutama orang tua

keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini.
tak lepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua
bahagia ku surga mereka dan derita ku piluku mereka
karya feby

aku berdiri menggenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap
pandangan ku tertuju pada 2 orang di kejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing dimataku
dua orang yang sangat aku hargai
dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi

ya mereka papa dan mamaku
dengan disertai senyuman aku berjalan mennghampiri mereka
seiring dengan langkah terintas dibenakku
atas apa yang mereka lakukan terhadapku selama ini

mama yang telah mengandungku selama 9 bln
mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembuatan dan kasih sayang

papa yang telah mendidik ku
papa yang rela bekerja banting tulang
ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
detik demi detik,, hari demi hari,,bahkan tahun demi tahun..

apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka?
sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasehat mereka
sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasan ku
sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan aku sering mengeluarkan kata2 kasar yang tidak pantas mereka dengar dari bibirku
DASAR CEREWET, KUNO, KOLOT,,

Tapi apa mereka memendam perasaa
n dendam terhadapku?
tidak tidak sama sekali
mereka dapat tulus memaafkan kehilafanku
mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
bahkan mereka tetap menyebutkan nama ku dalam setiap doa-doa mereka
hingga aku bisa menjadi seperti sekarang ini
YA TUHAN betapa durhakany aku
tak sadarkah aku betapa mereka adalah orang yang berhaga bagiku

langkah2 ku terhenti dihadapan mereka
Dan kupandangi wajah papa dan mamaku inchi demi inchi
badan yang dulu tegap kekar kini mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam kini mulai memutih
dan kulit yang dulu kencang kini mulai keriput

ku tatap mata mereka yang berbinar2 dan mulai meneteskan air mata bahagia
air mata haru, air mata bangga melihat ku memakai toga ini
ku cium tangan mereka,,ku peluk mereka sambil berkata
"papa mama yang ku berikan hari ini tidak akan cukup membalas seperti mama dan papa berikan selama ini"
Terima kasih pa,,,Terima kasih ma,,aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku,,terima kasih


*****UNTUK MAMA*****

fikirku pun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku

kata mereka diriku selalu dimanja
kata mereka diriku selalu ditimang
oh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam HATIKU

****UNTUK PAPA******

Dimana akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku selalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi

TULUSNYA CINTA MAMA DAN PAPA
Sosok mungil tidur di pelukan
Lembut papa mengusap pipinya
Tiada kata mampu wakilkan
Betapa dia mencintai bayinya

Ratusan hari berlalu sudah
Dalam naungan malam terjaga
Ada kala bermimpi gelisah
Lelapkah tidur bayi tercinta?

Segenap waktu selalu tercurah
Hadir menemani tiap langkah
Membuka lembar-lembar kisah
Berjuang bersama takkan menyerah

Tak terasa puluhan tahun beranjak
Bayi mungil telah tumbuh dewasa
Gembiranya hati kian riang bersorak
Suarakan tulusnya cinta sang papa

1 ulasan: