Isnin, 12 April 2010

SEKS BEBAS

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.

Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.

Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya.

Pada orang yang telah menikah, seks bebas dilakukan karena mereka mungkin hanya sekedar having fun. Biasanya mereka melakukan perselingkuhan denga orang lain yang bukan pasangan resminya, bahkan ada juga pasangan suami istri yang mencari orang ketiga sebagai variasi seks mereka. Ada juga yang bertukar pasangan. Semua kelakuan diatas dapat dikategorikan seks bebas dan para pelakunya sangat berisiko terinfeksi virus HIV.



SEKS bebas di kalangan mahasiswa sebenarnya bukan barang baru, bahkan termasuk sangat klise. Dari dulu mahasiswa sebenarnya memang sangat dekat dengan hal ini, walaupun tidak seheboh belakangan ini.


Fenomena seks bebas --baik yang sudah kepergok atau belum-- di kalangan mahasiswa dapat dipastikan terjadi di mana saja. Di daerah manapun yang notabene hidup berdampingan dengan komunitas mahasiswa, dapat dipastikan akan mendengar bau pembicaraan fenomena klasik ini. Bahkan fenomena seks bebas di kalangan mahasiswa tidak hanya terjadi dengan mahasiswa secara umum, tapi juga terjadi di kalangan aktivis mahasiswa. Pembicaraan ini bukan rahasia umum lagi. Bukan lantaran karena ada buku yang menjelaskan tentang ini (lihat, Sex In The Kost, Iip Wijayanto, 2003), akan tetapi dunia aktivis memang relatif dekat dengan ini. Aktivis akan relatif mudah bersentuhan dengan “barang” satu ini, karena secara umum aktivis mempunyai kemampuan retorika untuk dapat dengan mudah menggaet seorang mahasiswi, apalagi mahasiswi baru. Walaupun tentunya tidak semua aktivis melakukan hal ini.Sangat tidak bijaksana membebankan kesalahan ini kepada agama yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah ini.


Agama tidak bisa disalahkan. Karena pada dasarnya agama mengajarkan umat manusia untuk berbuat kebajikan dan mencegah perbuatan yang keji dan mungkar. Kurangnya pondasi keagamaan dan rendahnya kualitas iman seseorang menyebabkan hal ini terjadi. Benar!Selain agama, yang juga sering menjadi korban adalah orang tua. Sebagian menganggap peran orang tua sangat penting dalam pembinaan mentalitas anak-anaknya. Tapi, bukan berarti kesalahan ini bisa dilimpahkan kepada orang tua. Saya yakin, tidak ada orang tua yang pernah berharap buruk pada anaknya, apalagi melegitimasi seks bebas atau narkoba. Orang tua memang mempunyai peran dalam mendidik anak-anaknya, tapi orang tua tentunya akan kesulitan kalau harus terus-menerus memantau anak karena tidak semua orang tua kumpul dengan anaknya.Di samping itu, akses orang tua terhadap anak --terutama mahasiswa-- begitu sulit. Mengingat mahasiswa sudah dianggap orang yang sudah dewasa, dan ada kecenderungan mahasiswa menyembunyikan hal ini dari orang tuanya. Jadi, sekali lagi hal ini tidak bisa sepenuhnya menjadi kesalahan orang tua. Tetapi memang, peran orang tua untuk itu harus ada, setidaknya memberi nasihat serta yang penting melakukan kontrol terhadap anaknya.


Seumuran mahasiswa, secara psikologis sudah tergolong orang dewasa. Karena dianggap telah mempunyai kemampuan berpikir yang matang. Mahasiswa sudah dianggap mempunyai paradigma berpikir yang kompleks. Sudah dianggap bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Sehingga tidak ada alasan menyalahkan orang lain selain dirinya sendiri. Walaupun demikian, masih saja banyak mahasiswa yang tidak mampu lepas dari gejolak hasrat dan birahinya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan